Abdi Penguasa Terhadap Rakyatnya
negaraku terlalu luas untuk mendengar teriakan penghuninya.
para pemimpinku terlalu cerdas mengolah citra.
hingga tak mampu menelaah amanah yang sederhana.
mungkin juga telah lupa pada siapa yang diabdinya.
kita pun terlalu sibuk mengurus
‘dunia’.
hingga kurang peka membaca wajah
penguasa.
begitu santunnya sampai tak mau
tahu siapa mereka.
jika bukan karena bencana, mereka
tak mencari kita.
jika bukan karena pemilu, mereka
tak mendata kita.
sedang kita lebih suka ‘berperkara’
karenanya.
begitu semrawutnya tata hidup
bernegara kita.
sementara ratusan juta rakyat
indonesia mendamba kesejahtera merata.
No comments:
Post a Comment