III MEMILIH SAHAM TERBAIK
1. ANALISA AWAL
1.1. TAHUKAH ANDA
Semua
orang pasti mengetahui keberadaan tambang emas dipasar saham, tambang itu menunggu
untuk ditemukan oleh mereka yang mencarinya. Tapi bagaimana mencarinya? Mau
tidak mau kita harus masuk kedalam pasar saham, harus menyelam, mengayak jutaan
informasi yang tersedia setiap harinya. Tidak ada yang tau kapan tambang emas ditemukan.
Tapi bagi mereka yang berhasil menemukan akan melupakan masa-masa sulit itu.
Diperlukan
sebuah analisa untuk memilih dan memilah dengan tepat, bagian ini akan menjelaskan
langkah dan pola piker untuk membuat analisa sederhana namun menyeluruh.
1.2. ANALISAMAKRO
Kerugian akibat
penurunan harga disebabkan kesalahan analisa seorang investor pada tahap awal pemilihan.
Sebuah analisa yang semprna sebaiknya dilakukan oleh top-down, dari atas kebawah
dan bukan sebaliknya.
Analisa
top-down selalu diawali dari sisimakro, baru kemudian pada sisimikro. Sisimikro
yang dimaksud adalah sisi umum ekonomi dan pasar modal.
Analisa makro yang dibuat tidak perlu
mendalam, cukup analisa sederhana saja, cukup memperhatikan kondisi suku bunga perbankan,
imflasi dan pertumbuhan produk domestic bruto.
1.3. ANALISA SEKTORAL
Mengetahui
kondisi makro ekonomi dan situasi pasar saham secara umum, analisa dilanjutkan dengan
mengetahui sector usaha yang sedang bertumbuh.
Bagaimana mengetahui sector
industri yang sedang tumbuh? Tidak sukar, hanya perlu ketelitian, kesabaran,
wawasan dan pengetahuan yang luas. Diperlukan pengetahuan yang mengenai siklus dan
tahapan dalam sebuah sector industri.
·
ZONA 1 ( TAHAP AWAL)
Awal sebuah bidang usaha baru.
·
ZONA 2 (DEVELOMENT)
Masa pengembangan bagi sebuah
sector industri.
·
ZONA 3 (SOPHISTICATION)
Memunculkan perusahaan pemenang dalam
sebuah perusahaan.
·
ZONA 4 (MATANG/MATURE)
Menjadi incaran dari banyak perusahaan.
·
ZONA 5 (KEMUNDURAN)
Wilayah kenyamanan bagi setiap perusahaan
di dalamnya.
1.4. CONTOH KASUS
Industri perkebunan
saat ini ditandai dengan hutang besar jika dibandingkan dengan asset lancer dan
tingkat prifitabilitas yang tcukup bersaing. Kedua hal tersebut menjadi bukti adanya
kebutuhan modal yang sangat besar di sector ini. Adanya laba membuat industry tidak
lagi berada pada zona pertama.
Focus
persaingan adalah pada usaha peningkatan hasil produk melalui perluasan kebun.
Penambahan pabrik pengolahan, dan pembelian mesin baru.
1.5. MEMBELI DIMANA
Siklus industri manakah sebaiknya seorang investor mulai
membeli saham? Membeli ketika perusahaan ketika pertama kali muncul (zona
pertama) atau saat persaingan sengit sedang terjadi (zona kedua) sangatlah
beresiko. Mamang benar jika perusaan yang dipilih menjadi besar. Membeli sangat
berbeda dengan judi. Tidak ada kepastian dalam permainan judi, hanya
keberuntungan. Sementara membeli saham adalah sebuah keputusan investasi,
dimana keuntunga dapat diraih dengan kesabaran, ketelitian, dan kegigihan
seseorang.
Dimana bisa mendapatkan pemenang, pemenang bisa
didapatkan pada zona ketiga atau keempat. Pada zona ini sebaiknya seorang
investor mulai membeli saham. Tetapi perlu diingat tidak semua saham pada zona
ketiga atau keempat harus dibeli, cukup beli yang terbaik, beli pemenang.
2. PILIHAN YANG
TERBAIK
2.1.
TERBAIK
Setiap orang ingin yang terbaik, demikian juga dengan
investasi, terlebih dengan investasi pada instrumen pasar saham. Setiap orang
yang terlibat tentu ingin memiliki investasi yang terbaik.tapi sayangnya
sebagian besar dari mereka tidak siap membayar harga untuk mendapatkan yang
terbaik.
2.2.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian utama yaitu laporan
neraca, laba rugi, dan arus kas.
·
NERACA
Adalah
laporan yang berisi harta, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu.
Harta =
Hutang + Modal
·
LABA/RUGI
Adalah
laporan yang menyajikan pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu.
·
ARUS KAS (CASH FLOW)
Digunakan
untuk mengetahui kekayaan dari sebuah perusahaan dan laporan laba rugi berguna
untuk mengetahui besarnya keuntungan sebuah perusaan.
Secara umum
laporan arus kas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : arus kas aktifitas
oprasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktifitas
pendanaan.
2.3.
RASIO KEUANGAN
Tidak semua rasio berguna bagi pasar saham, hanya ada dua
saja yaitu ROE dan ROS.
·
ROE = Laba
Bersih/Modal
Menggambarkan
tingkat pertumbuhan modal perusaan.
·
ROS = Laba usaha/Penjualan
Menggambarkan
kemampuan sebuah perusaan menghasilkan keuntungan untuk setiap rupiah penjualan
yang dilakukan.
2.4.
MEMBANDINGKAN
Laporan keuangan bebrapa perusaan dalam industri yang
sama harus dibandingkan untuk mendapatkan yang terbaik.
·
AQUA – ADES
·
BERILIAN
SEKTOR PELAYARAN
Seorang investor yang cerdas tidak akan membiarkan
dirinya jatuh cinta kepada sebuah saham, terlebih hanya pernah memperoleh
keuntungan besar dari saham tersebut.
2.5.
CHECK LIST LENGKAP
Tentunya
checklist tersebut akan berkembang, seiriring perjalanan waktu dan bertambahnya
pengalaman seorang investor.
3. IPO,
DEVIDEN, DAN KERETA
3.1
MEMBELI KETIKA IPO
IPO adalah sebagai penawaran perdana saham sebuah
perusaan kepada publik. Nika anda tertarik memiliki saham IPO, sebaiknya anda
membelinya bukan ketika saham tersebut telah diperdagangkan dilantai bursa.
Seorang investor lebih baik menghindari pembelian saham ketika IPO. Pembelian
saham disaat IPO memiliki risiko yang lebih tinggi, bahkan apabila anda
berhasil mendapatkan sedikit saham saat IPO. Adalah lebih bijak menjual saham
tersebut pada hari pertama diperdagangkan dibursa.
3.2.
UANG DEVIDEN
Merupakan bagian keuntungan dari sebuah perusahaan yang
dibagikan kepada pemegang sahamnya. Deviden diberikan hanya oleh perusahaan
yang memiliki keuntungan, tentu tidak seluruh perusaan yang memperoleh
keuntungan yang memberikan deviden.
Kegunaan
deviden bagi seorang investor:
Yang pertama
adalah sebagai alat mendapatkan gambaran mengenai kondisi sebuah perusaan.
Ke-dua
adalah sebagai pelindung bagi investor ketika pasar saham berada pada masa
penurunan atau konsolidasi.
Yang ketiga
adalah untu7k mendapatkan kinerja saham yang lebih baik dibandingkan dengan
perusahaan lain pada sektor industri yang sama.
Yang keempat
adalah menambah nilai dari investasi seorang investor.
3.3.
TERTINGGAL KERETA
Dalam pasar saham sebenarnya tidak ada kata tertinggal
kereta, pemilihan keretalah yang penting. Jika anda memilih kereta hanya karena
berita fantastis dan sensasional, tanpa mengetahui tujuan tersebut, anda sama
saja dengan pemegang saham ADES saat
ini. Karena itu pilihan kereta anda dan jangan pernah takut tertinggal kereta
itu.
4.
KEBIJAKAN PEMBELI
4.1. MEMBELI SEBUAH INVESTASI
Investasi identik dengan sesuatu yang terbaik dan tidak
kompromi dengan alternatif subtitusi lainnya.setelah mendapatkan pilihan terbaik,
tiba saatnya membeli. Disini letak keberhasilan yang sesungguhnya.
“Keberhasilan sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh hasil negosiasi awal ketika
bisnis tersebut dimulai”. Meskipun anda telah mengetahui sebuah investasi
terbaik yang harus anda miliki, bukan berarti anda harus membelinya pada harga
penawaran berapa pun. Lakukanlah negosiasi, belilah ketika harga sudah murah,
dan bersabarlah dengan waktu, ketika anda yakin telah mendapatkan harga
terbaik, ambil kesempatan investasi tersebut.
4.2.
KESUKSESAN PEMBELI
Dalam kondisi yang wajar sangatlah mudah dan penuh
logika, sangat mustahil menemukan investasi terbaik dengan harga murah. Tapi
dalam kondisi tidak wajar sangat mudah mendapatkan hal tersebut.
·
EPS (Earning
Per Share)
EPS = Laba
Bersih / Jumlah Saham Beredar
·
PER (Price
Earning Ratio)
PER = Harga
Saham/Laba Per Lembar Saham
4.3. ANOMALI HARGA
Anomali yang terjadi
merupakan kesempatan emas bagi seorang investor yang jeli.
4.4. WAKTU MEMBELI
Ada tiga strategi yang umum
dilakukan investor ketika akan membeli sebuah saham.
·
Dollar Cost
Averaging (DCA)
Kemakmuran
tidak pernah dibangun dalam waktu satu malam. Terdapat tiga bagian inti dalam
strategi DCA yaitu:
-
Membeli
saham terbaik
-
Secara Rutin
-
Sejumlah
uang tertentu.
·
ANALISA PER
Atrategi ini
lebih menitik beratkan perbandingan nilai laba bersih dengan harga saham sebuah
perusahaan.
5.
KEBIJAKAN PENJUALAN
5.1. SEMUA PASTI
BERLALU
Apabila sebuah perusahaan tidak berada dalam kondisi baik
selamanya, haruskah kita memiliki sahamnya terus menerus sepanjang waktu? Tentu
tidak. Karena tidak ada yang mengetahui masa depan, sebaiknya investor
melakukan tindakan hanya berdasarkan fakta yang telah terjadi. Apabila sebuah
perusahaan yang dulunya terbaik dan sahamnya telah anda miliki kinerjanya
menurun, sebaiknya investor mulai melakukan penjualan atas investasi yang
dimiliki.
5.2. SEBELUM MENJUAL
Menjual sebuah investasi sebaiknya dengan tidak terburu-buru.
Apabila kondisi fundamental perusahaan tidak mengalami perubahan, bahkan
mengalami pertumbuhan, penurunan harga yang terjadi hanyalah sebuah koreksi
sehat bagi saham perusahaan. tetapi apabila laporan keuangan perusaan memperlihatkan
hal yang berbeda, terjadi penurunan kerja dan laba usaha, akan lebih baik bagi
investor untuk menjual investasi yang telah dimilikinya.
5.3. MENJUAL
SEBUAH INVESTASI
Waktu paling ideal untuk menjual sebuah investasi adalah
ketika harga berada pada puncak tertingginya.
5.4.
KESIMPULAN
·
Pada kasus
ANTM
Kebijakan penjualan dilakukan sebuah investasi yang
dimiliki memberikan kinerja yang memburuk dibandingkan kinerja sebelumnya.
Faktor kedua adalah investasi tersebut ditawarkan dengan harga mahal hingga
tidak ada berminat membeli pada harga tersebut.
·
KASUS SAHAM
BLTA
sebuah perusaan telah dimiliki oleh bank dan pemilik
obligasi sehingga kepentingan investor selalu menjadi yang terakhir, menjadi
lebih baik bagi investor untuk menghindari perusahaan tersebut dan mengalihkan
dananya pada perusahaan yang memperlakukan sebagaimana layaknya mitra kerja.
·
KASUS SAHAM
TLKM
Penjualan sebuah perusahaan dapat tumbuh sebesar 100%
pada suatu waktu. Tatapi seorang investor bijak tentu mengetahui pertumbuhan
besar itu tidak akan terjadi untuk waktu yang tidak terbatas. Pada akhirnya
sebuah perusahaan menjadi reksasa, gerakannya akan melambat, akan lebih baik
untuk investor mengurangi kepemilikannya pada saham tersebut dan mulai mencari
alternatif investasi lainnya.
No comments:
Post a Comment