Antara Perjalanan Dengan Prinsip
Sebuah perjalanan hidup manusia tidak selamanya lurus, dan tidak selamanya berliku. Kadang perjalanan itu penuh batu, paku, duri, tanjakan, turunan,binatang buas dan ranjau-ranjau yang penuh tantangan. Sebuah tantangan yang akan mematangkan pikiran sang insan. Tapi kadang banyak sang insan terkapar ditengah perjalanan, mereka yang terkapar ditengah perjalanan adalah mereka yang tak mempunyai skil dalam mengimbangi perjalanan itu.
Perjalanan merupakan tantangan dalam setiap tindakan. Sebuah tindakan yang membuat manusia dapat bertahan hidup. Hidup memang butuh proses, sebuah proses yang tergambar dalam mimpi manusia, tapi kadang mimpi itu terlalu tinggi dan terlalu jauh untuk menggapainya. Memang impian itu perlu, mungkin karena mimpi manusia bisa maju, dan tanpa mimpi hidup menjadi beku. Proses dalam perjalanan membutuhkan skil dan kematangan berpikir, kematangan yang berimbang dengan prinsip. Prinsip adalah suatu pegangan hidup yang tak pernah terpisah dalam setiap bertindak, prinsip juga pengontrol sikap, pemberi motivasi, Prinsip merupakan promotor kehidupan.
Manusia hidup selalu terhujani oleh masalah, masalah yang datang silih berganti. Nah, saat seperti inilah prinsip yang bicara, prinsip obat diri yang terbebani, prinsip pemberi motivasi dalam kehidupan insane. Dalam perjalanan kehidupan, prinsiplah yang harus diprioritaskan karena dengan prinsip perjalanan menjadi mudah dan terarah. Maka dari itu milikilah prinsip yang relistis, temukan jati diri yang sebenarnya, agar tidak terombang ambing ditengah perjalanan yang penuh ancaman. Lakukanlah perubahan besar dalam perjalanan itu.
