Mimpi

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Saturday, January 15, 2011

HAKITKAT SOSIALISASI

       
HAKITKAT SOSIALISASI

    Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota  yang berpartisipasi didalam masyarakat, yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran, nilai dan norma social.
Penanaman atau proses belajar anggota kelompok atau masyarakat tentang kebiasaan didalam kelompok atau masyarakatnya didalam sosiologi disebut sosialisasi.
Soaialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari suatu generasi kegenarasian lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Contoh memecahan masalah dengan cara kekeluargaan 


   Berikut ini adalah pendapat para ahli tentang sosisalisasi
Menurut Peter L. Beggar, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartisipasi didalam masyarakat.
Menurut David Gaslin. Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang yang memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma, agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.
Menrut Berger dan sejumlah tokoh sosiologi yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran-peran bagaimana seseorang berperan sesuai dengan nilai, kebiasaan, dan norma yang berlaku dan ditransper dari masyarakat dari masyarakat atau kelompoknya. Sementara beberapa tokoh lain seperti Gaslim mengemukaan bahwa yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah nilai dan norma sosial. Oleh sebab itu, teori sosialisasi dari sejumlah tokoh sosiologi merupakan teori mengenal peran (Role the Ory).
   Peranan Nilai dan Norma Sosial dalam Sosiologi
       Meskipun nilai dan norma solial merupakan isi yang dipelajari seseorang untuk membentuk dirinya. Nilai dan Norma sosial juga menjadi penentu bagaimana pola sosial akan berlangsung dalam diri seseorang. Contohnya nilai dan norma social dalam masyarakat feudal menurut seseorang untuk tunduk dan patuh kepada orang yang lebih tua. Dengan demikian dalam masyarakat ini pola sosialisasi yang dialami si anak cendrung Refresif ( dipaksakan). Oleh karena itu, proses belajar anak adalah pasif, dimana anak dipaksa untuk menerima nilai dan norma. Sementara dalam masyarakat yang demokratis, nilai dan norma sosial yang berlaku adalah kesamaan derajat. Pola sosialisasi yang berlangsung dalam masyarakat ini pun cendrung partisipatoris dimana anak berperan aktif untuk belajar membentuk diri.sesuai dengan refleksi dirinya terhadap orang-orang disekitarnya.
       Pada dasarnya tidak ada seorang manusia pun yang tidak melakukan proses sosialisasi dalam hidupnya. Manusia hidup dari dan dalam masyarakat, melalui proses sosialisasi seseorang menjadi tahu begaimana ia harus berprilaku dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berlangsung seumur hudup, selama manusia masih mampu dan mau meningkatkan kemampuanya untuk menjadi manusia yang lebih berguna bagi masyarakatnya. Nemun demikian dalam beberapa kasus terdapat individu-individu yang tidak memiliki kesempatan utuk bersosialisasi dengan baik. Contoh kasus individu yang tidak mendapat sosialisasi adalah Anna, Issbelle dan Genie.
        By : Muamar

   

Friday, January 14, 2011

Persaingan dalam hidup

Persaingan dalam hidup
Hidup dalam sebuah peruses dan berjuang tanpa batas. Dalam kehidupan ini kita sering dihadapkan dengan berbagai masalah, baik itu  menyangkut masalah pribadi, social dan lain-lain. Tapi semua itu ditunjukan pada satu tujuan yaitu kesuksesan. Mungkin di era ini persaingan hidup dalam mencapai tujuan begitu ketat. Berbagai cara dan profesi yang dilakukan orang demi mencapai cita-cita dan tujuan hidupnya, tapi sedikit sekali yang bisa terwujud. Sukses memang harus membutuhkan perjuangan dan kerja keras. Disamping kita harus berjuang dan kerja keras, kita juga harus mempunyai kematangan dalam berfikir. Karena pikiranlah yang akan merubah hidup kita dalam sebuah persaingan untuk mencapai kegembiraan dan kebahagiaan.

Dalam sebuah persaingan, kita harus membekali diri kita dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang matang. Disamping ilmu dan pengetahuan kita juga harus memiliki kecakapan dalam mengerjakan pekrjaan kita. Persaingan ini harus melalui persaingan yang sehat, Persaingan yang sehat untuk mengungguli potensi rekan kerja kita secara otomatis justru akan membuat  tempat kita bekerja menjadi lebih maksimal dan lebih unggul. Selama kita menyikapinya secara positif, persaingan justru akan menolong kita untuk memunculkan puncak potensi yang kita miliki, karena tujuan persaingan adalah untuk menuntut kita memunculkan kreativitas, keahlian dan potensi terpendam yang selama ini belum tergali.

Yang perlu dipastikan adalah, entah persaingan itu terjadi di dalam perusahaan atau antar perusahaan yang lain, ada batasan-batasan etika kerja yang harus tetap kita pegang. Selama kita terus memegang etika-etika kerja yang ada dalam sebuah kompetisi, maka persaingan adalah sesuatu yang wajar. Hal lain yang juga harus diperhatikan yaitu dalam persaingan tidak boleh ada saling menjatuhkan/saling menyerang; kita hanya boleh berlomba-lomba mengungguli potensi yang dimiliki oleh ‘pesaing’ kita. Jika persaingan itu terjadi dalam satu perusahaan yang sama, kita harus tetap melakukannya dengan landasan pemahaman bahwa kita berada dalam satu tim, karena jika kita saling menjatuhkan/saling menyerang, kompetisi yang ada akan menjadi tidak sehat; perlahan tapi pasti perusahaan yang ada akan mengalami kemerosotan karena digerogoti dari dalam.
By : Muamar

JANGAN MAEN-MAEN SAMA GOE

                Remaja brutal, yang kurang perhatian dari orang tuanya


                  Anak berprestasi dalam berbagai bidang


Jelas kesombongan hanyalah membawa kepada kehancuran baik di dunia maupun di akhirat. Lihat saja mana ada orang yang mampu mengakhiri hidupnya dengan khusnul khotimah, sebagai contoh fir’aun, hitler dan pemimpin-pemimpin dunia masa kini. Kesombogan hanya membawa kepada kehancuran. Yah, biasanya diawal-awal kesombongan nampaknya hebat, nampaknya kuat dan semua orang segan kepadanya. Tapi pada akhirnya mereka akan hancur.
By: Muamar..

Thursday, January 13, 2011

GENGGAMLAH KESUKSESAN DENGAN IMPIAN

GENGGAMLAH KESUKSESAN
DENGAN IMPIAN
Impian kita menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengerjakannya. Mungkin itulah sebuah kata motivasi yang singkattapi penuh makna. Mungkin kita telah merasakan realita kehidupan ini, susah senang yang sering kita dapat dalam melalui perjalanan hidup yang penuh makna. Dalam kehidpan ini, kita mengenal yang namanya takdir.

Takdir adalah sesuatau ketentuan akan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Sebagai mana yang sering kita liat dalam kehidupan sehari-sehari, beragam karakter orang di dunia ini ada yang   rajin ada yang malas, ada yang pandai, tapi ada juga yang bodoh. Sebenarnya apa yang membedakan ini pada mereka ?. padahal mereka sama-sama dianugrahi akal dan pikiran yang sama, apa karna kekayaan atau keturunan. tapi ternya kekayaan dan keturunan tidak memiliki pengaruh  yang besar akan kesuksesan seseorang. Kenyataannya, sikap dan pikiranlah yang membedakan satu dengan yang lainnya, apa yang dikerjakan dan dipikirkan itulah yang menentukan hidup.
Kebersamaan dalam merencayakan kehidupan

Untuk menuju kesuksesan 

Itulah yang membedakan bagaimana nasib seseorang, dari diri kitalah yang menentukan bagaimana nasib kita kedepan. Apa yang kita lakukan dan apa yang kita pikirkan sekarang, itulah nasip kita kedepan. Hidup hanyalah pilihan, apakah kita akan memilih sukses atau gagal, pandai atau bodoh, kaya atau miskin, bermanfaat atau pecundang. Nasip kita ditentukan oleh diri kita sendiri, hidup ini merupakan perjalanan panjang yang melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahap demi tahap. Hidup ini berawal dari mimpi, sebuah impian yang menghantarkan kita kepada kebahagian dan kekecewaan. Impian dikerjakan melalui sebuah proses, proses yang sulit, yang membutuhkan sebuah pengorbanan dengan sebuah prinsif dan semangat untuk mencapai kesuksesan.
By :Muamar         

Monday, January 10, 2011

Himpitan Kehidupan Ditengah Kuroptor

Himpitan Kehidupan
Ditengah Kuroptor
Indonesia  merupakan salah satu negara dibelahan dunia yang memiliki beragam kekayaan, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, bebudayaan, dan memiliki tanah yang subur. Tapi kenapa bayak rakyatnya yang miskin, dan kekayaan sumber daya alam ini hanya bisa menambah   kekayaan  segelincir orang. Bahkan segelincir   orang tersebut mampu mendapatkan tempat kedudukan orang kaya di daftar dunia. Sebenarnya apa penyebab dari semua ini, mengapa kesenjangan ekonomi begitu tinggi. Siapakah yang perlu disalahkan dalam hal ini, apakah perlu kita menyalahkan seorang pemimpin, ataukah kita yang perlu koreksi diri.

Hidup memang kadang tidak memberikan kita banyak pilihan, siapapun kita, apapun profesi kita, umur kita, jabatan kita, tidak akan bisa menolong. Ada saatnya kita menerima tekanan ini, usaha yang kita lakukan sekuat tenaga terkadang hanya membuahkan sebuah himpitan yang berat. Bagai mana kita menghadapi tekanan hidup yang kian berat. Mungkinkah kita menunggu perubahan situasi dan kondisi yang membaik, tapi mungkin sesuatu yang sifatnya menunggu hanya membawa perasaan jiwa menjadi gundah, khawatir, takut, emosi tinggi, dan  menjadi kebingungan akan kelanjutan kehidupannya di masa depan.
Banyak orang yang kemudian sulit menggambarkan perasaan yang sesungguhnya yang  sedang dialaminya, sehingga hanya semakin menambah banyaknya pribadi yang mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya.Namun, tidak sedikit pribadi yang mengalami perubahan dari tidak serius menjadi lebih serius dalam bekerja, lebih rajin dalam berjuang menjalankan usaha dan bisnis. Mereka yang seperti ini adalah orang yang mau bangkit dalam dalam sebuah tekanan hidup, mereka tidak peduli tekanan apa yang datang peda mereka, baik berupa tekanan politik pemerintah maupun tekanan dari alam.

Mereka pikirkan adalah bagaimana caranya supaya bisa keluar dari lngkaran kemiskinan itu. Tekanan biasanya mereka jadikan momentum untuk maju, walau selangkah demi selangkah. Umumnya mereka yang mampu melalui tekanan hidup akan bersikap lebih dewasa dan akan lebih arif dalam menjalani hidup. Tapi mereka yang tak mampu melalui tekanan hidup akan mengalami tekanan yang lebih berat, mundur dan bahkan hancur.

Maka dari itu, marilah kita tingkatkan tarap dan standar hidup yang lebih berpendidikan. Karena saya yakin dengan pendidikan kita akan lebih dewasa dan lebih mampu melalui tekanan demi tekanan dalam hidup ini. Tapi sebagian besar yang menjadi permasalahan dalam hidup adalah pendidikan. Dari dulu hingga sekarang pemerintah menganggarkan biaya pendidikan begitu besar, tapi mengapa masih banyak rakyat ini yang tidak biasa bersekolah. Biaya yang besar dikeluarkan pemerintah sepertinya tidak bisa menaikkan tingkat pendidikan dinegri ini. Tapi yang terlihat hanyalah pegawai pemerintah yang berbidang pendidikan terlihat semakin sejahtra. Dalam logika ini, ukuran adalah hasil, intimidasi, kekerasan, politik uang, politik penggerakan masa, teror dan cara-cara imorial lainnya dihalalkan karena memberi hasil yang diharapkan. Akibatnya tidak sedikit pelaku kejahatan ini, provokator dan koruptor menikmati tiadanya sanksi hukum. Lelahnya penegakan hukum mengaburkan pemehaman nilai baik dan buruk yang pada gilirannya menumpulkan kesadaran moral menjadi tidak peka dan menganggap semua itu wajar saja. Kerusakan hidup bersama juga disebabkan dan sekaligus menghasilkan penumpulan hati nurani para pejabat-pejabat dibidang ini.