Mimpi

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Sunday, December 19, 2010

WASIAT MEMPERHATIKAN PERISTIWA PERTAMA

WASIAT MEMPERHATIKAN PERISTIWA PERTAMA

Wahai kaula muda ! orang yang bijaksana adalah orang yang selalu memperhatikan dan mengambil pelajaran dari peristiwa pertama. Setiap permulaan itu sulit, maka berhati-hatilah terhadap pengalaman yang pertama, karena disinilah yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnya, apakah maju atau mundur, naik atau turun, hidup atau mati.

Seringkali kita melihat orang yang tidak memperhatikan kejadian yang pertama atau mereka beranggapan bahwa kejadian yang pertama ini kurang ada artinya, seperti masalah biasa saja. Andai kata mereka menyadari bahwa segala akibat persoalan yang menimpa mereka itu adalah rentetan dari peristiwa awal yang mereka alami, maka mereka akan memikirkan bagaimana seharusnya memulai langkah permulaan itu.

Dengan kesaran dan pengertian ini, mereka akan bersifat hati-hati dan waspada pada setiap permulaan dari peristiwa dan persoalan hidupnya, tangguh seperti gunung, kuat seperti benteng, keras seperti karang, dan tidak mudah dikembus angin, badai dan gelombang sekalipun.

Suatu kesimpulan tergantung pada premis mayor ataupun premis minornya. Jika premisnya salah maka kesimpulanyapun akan salah, demikianla kata logika. Banyak terjadi seseorang yang melakukan suatu pekerjaan dengan giat,gigih dan serius, tetapi setelah sampai kemudian menjadi kendor karena terhalang oleh kerikil atau dengan sebuah batu yang melintang. Akhirnya ia merasa premis untuk melanjutkan usahanya itu, dan walaupun dilanjutkan tapi dengan semangat yang lemah dan kurang antussias. Akibatnya ia mengalami kegagalan sebelum sampai dipulau cita-cita. Hal itu ialah karena ia kurang sabar. Sabar itu harus dialami pada tahap [ermulaan atau tahap pertama.

Wahai kaula muda! orang yang berjiwa besar senantiasa berkemauaan untuk bangun setiap ia jatuh. Tamparan pertama dijadikan suatu ujian untuk memperbaiki sifat selanjutnya. Permulaan langakhnya dijadikan sandaran untuk melanjutkan langkah-langkah seterusnya, sehingga bagaimanapun rintangan dan hambatan yang ia dapati ditengah jalan, akan dapat diatasi dan dihadapi dengan gagah perkasa. 

No comments:

Post a Comment